34 likes, 1 comments - mg_indonesia on February 16, 2022: "#GRUVGEAR #Gigblade, case yang di design di USA. Tas #Gitar atau #Bass yang sangat Ergonomis dan " Adapun beberapa jenis bahan yang biasa dipakai untuk membuat jas hujan diantaranya: Bahan Plastik Bahan plastik cenderung tipis tapi cukup efektif dipakai saat darurat. Polipropena atau PP banyak digunakan untuk botol plastik, karung plastik dan tali plastik nilon banyak digunakan untuk pembuatan tas, pakaian, parasut, dll.

Sebelum membeli jas hujan, pastikan produk tersebut nyaman dan aman saat kamu gunakan beraktivitas, terutama saat naik motor. Tidak disarankan untuk menggunakan jas hujan berbahan parasut karena dapat membuat kamu kepanasan sehingga tidak nyaman. Bahan plastik juga dapat membuat mantel hujan kamu mudah robek sehingga tidak awet.

Pilihlah jas hujan dengan ukuran sedikit lebih besar dari ukuran tubuh, yang bahannya dapat diregangkan atau stretch. Bahan ini akan membuat kamu lebih leluasa bergerak, khususnya di bagian lutut dan siku. Agar lebih praktis, sebaiknya kamu memilih jas hujan yang bisa dilipat atau digulung kecil sehingga tidak menghabiskan banyak ruang di dalam Jas hujan yang dipakai berkali-kali bisa menebarkan bau tidak sedap. Pasalnya, bagian dalam jas hujan terasa sangat pengap dan bisa membuat kita berkeringat lebih banyak. Belum lagi jika jas hujan terkena cipratan tanah, tentu saja akan menjadi sangat kotor. Namun, Anda tak perlu khawatir karena kali ini Kamini akan berbagi cara merawat dan Berikut ini tips merawat jas hujan agar awet. 1. Kenal Bahan dan Model Jas Hujan. Ada tiga jenis dan model jas hujan yang dijual di pasaran yakni HPE, PVC plastik, dan jenis parasut. Jas hujan HDPE terbuat dari plastik tipi yang umumnya hanya dijadikan sebagai jas hujan darurat, harganya pun paling murah berkisar mulai dari Rp 10 ribu saja. . 227 9 173 93 143 271 301 168

bahan membuat jas hujan