0% found this document useful 0 votes11 views14 pagesOriginal TitleDAN YESUS MENULIS DI PASIRCopyright© © All Rights ReservedShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes11 views14 pagesDan Yesus Menulis Di PasirOriginal TitleDAN YESUS MENULIS DI PASIRJump to Page You are on page 1of 14 You're Reading a Free Preview Pages 6 to 12 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
Pembacaansekilas sudah cukup untuk menunjukkan bahwa kisah baptisan (Mat 3:13-17) dan pencobaan (Mat 4:1-11) memiliki keterkaitan yang erat. Kata sambung “maka” ( tote) di 4:1 menyiratkan kesinambungan. Sebutan “Anak Allah” untuk Yesus juga muncul di dua bagian ini (Mat 3:17; 4:3, 6), yang menyiratkan bahwa Yesus dicobai dalamLanjut ke konten Pembacaan Alkitab Yohanes 8 1 – 59 Dalam dunia pekerjaan penuh dengan persaingan yang ketat antara pegawai yang satu dengan pegawai lainnya untuk sebuah posisi yang lebih baik. Kita sebagai seorang pekerja pasti mengalami hal yang sama, bekerja sungguh-sungguh untuk menunjukkan kepada pimpinan dan pegawai lain bahwa kitalah yang terbaik. Kita pasti mengenal bahwa di dalam pekerjaan ada banyak orang yang mendukung dan tidak sedikit juga orang yang tidak mendukung bahkan menggunakan banyak cara untuk menjatuhkan yang lain. Kita juga tahu bahwa ada banyak pemimpin bangsa kita yang jatuh karena memberi cela bagi mereka untuk dijatuhkan. Pagi hari ini melalui renungan Firman Tuhan yang kita baca mengajarkan kita untuk belajar dari kehidupan Yesus yang bijaksana. Pada Yoh. 8 1 -11 menceritakan bahwa pada saat Yesus sedang mengajar di bait Allah, orang farisi dan ahli taurat datang kepada Yesus dan membawa seorang perempuan yang berbuat zinah. Orang farisi dan ahli taurat berkata, perempuan ini berzinah dan harus dilempari dengan batu dengan tujuan mau menjatuhkan Yesus. Pertanyaan yang di lontarkan oleh orang farisi dan ahli taurat secara logis manusia hanya menghasilakan dua jawaban yaitu Ya dan Tidak. Jika Yesus menjawab Ya, Yesus bukan Allah yang bisa mengampuni. Jika Jawaban Yesus Tidak, Yesus bukan Allah yang menggenapi Firmannya. Apa yang dilakukan oleh Yesus, yaitu membungkuk dan menulis dengan jari-Nya ditanah. Inilah yang harus kita kerjakan untuk mengambil sebuah keputusan yang bijaksana seperti Yesus. “Membungkuk dan menulis di tanah”. Apa makna yang bisa kita ambil dari pesan ini dalam menolong kita untuk mengambil keputusan yang bijaksana? Membungkuk adalah merendahkan diri di hadapan Tuhan dengan membawa masalah yang sedang kita alami. Menulis di tanah adalah menuangkan apa isi hati kita kepada Tuhan sampai isi hati yang paling dalam dan sambil merenungkan apa jawaban yang diinginkan Tuhan. Pagi ini kita sudah menerima dua pesan singgkat yang sederhana melalui renungan pembacaan Firman Tuhan yaitu dua cara yang kita kerjakan untuk mengambil keputusan yang bijaksana yaitu Dengan membungkuk dan Menulis ditanah, seperti Yesus menjawab orang farisi dan ahli taurat “Barangsiapa yang tidak berdosa biar dialah yang lebih dahulu melempari perempuan itu” sebuah jawaban yang tidak kita bayangkan dan hal yang sama akan kita alami ketika kita melakukan Firman Tuhan. Tuhan Yesus Memberkati.